Hightime Rebellion Rilis Ulang Album Neurobic dalam Format Kaset

Hightime Rebellion. Foto: Facebook

 Album debut ini sebenarnya telah dijadwalkan rilis dalam format kaset pada 2012 silam. Namun, baru kali ini Langen Srawa Records mewujudkan cita-cita Hightime Rebellion dalam merilis album debut format kaset.

Kelahiran yang tertunda itu sempat dilunaskan dengan peluncuran album berformat digital pada Agustus 2017 yang lalu. Kehadiran Neurobic dalam bentuk kaset tentu melengkapi kebahagiaan Hightime Rebellion yang namanya cukup bergaung pada medio 2009 hingga 2012 akhir.

“Pastinya, senang banget. Akhirnya, bertemu orang-orang yang cocok dan bervisi sama dalam prosesnya, mau meluangkan waktu untuk kami dan percaya dengan kami,” ujar Rendy Surindrapati, vokalis sekaligus keyboardist Hightime Rebellion.

Hightime Rebellion yang berdiri sejak 2007 ini digawangi oleh Miyane Soemitro (vokal), Pulung Wahyuaji (bass), Reza Arafat (drum), Rendy Surindrapati (keyboard) dan Warman Nasution (gitar) menceritakan sedikit tentang proses penggarapan album debutnya ini.

Penggarapan Neurobic pun sebenarnya penuh cerita. Namanya terinspirasi oleh buku Keep Your Brain Alive karangan Lawrence C. Katz. Buku ini berisi tentang senam otak agar berumur panjang. Harapannya, musik yang tersimpan dalam album ini juga memiliki manfaat yang sama/

Rilisan Neurobic dalam bentuk fisik benar-benar hasil karya Hightime Rebellion sebelum tahun 2012. Makna keseluruh album tanpa disadari tentang kebingungan, penghiburan, kepenatan, dan perjuangan.

Ekspresi itu tertuang dalam 11 lagu yang diungkapkan dalam bahasa Inggris. Saat ditanya tentang rencana menulis lagu dalam bahasa Indonesia, Rendy mengaku masih dalam proses.

“Cita-cita tertinggi kami adalah menulis lagu dalam bahasa Indonesia. Dulu sempat ada 1 lagu, judulnya “Lautan”, yang sekarang di album Neurobic menjadi “Mines”. Masih dalam proses berusaha menemukan gaya bahasa yang kami suka dan cocok dengan musik,” tulis Hightime Rebellion.

Untuk cetakan perdana, pihak Langen Srawa Records akan meliris 100 kaset dan dibanderol dengan harga Rp 55.000. Dari setiap penjualan kaset, penggemar Hightime Rebellion juga diajak ikut berdonasi untuk Kindness Goodness.

Menurut Langen Srawa Records sendiri mengungkapkan bahwa merilis album debut Hightime Rebellion merupakan momen yang tepat, pasalnya bukan hanya semata-mata sebagai penggenap eksistensi, tetapi juga bagian dari histori skena musik Tanah Air.

No comments