Half The World is Watching Us, Tribute To Mew (Bandung)
Indonesian Frengers Regional Bandung Proudly Present:
Half The World is Watching Us, Tribute To Mew
15 Oktober 2011, Pukul 16.00 WIB – End
@ Roger’s Café, Dago Bandung
BAND PERFORM:
Quasi (Yogya)
Mind Deer (Jakarta)
Vickyvette (Bandung)
Sparkle Afternoon (Bandung)
Frozen Castle (Jakarta)
Epic Symphony of Djarugala (Bandung)
Kezia (Bogor)
TO GET INVITATION, JUST LOG ON TO
http://tribute2mewbandung.tk
Pre-Sale Invitation, sms to: 08211-987-2240
Event Info
Sejak era The Beatles, Nirvana hingga Justin Bieber, kehadiran fans (penggemar) selalu menempati posisi yang unik dalam dunia musik. Hubungan antara musisi dengan fans, juga kerap menentukan ukuran kesuksesan bahkan kelangsungan produktivitas musisi itu sendiri dalam berkarya. Yang pada akhirnya membuat roda industri musik berjalan dengan sinergis.
Perkembangan globalisasi dan teknologi turut mendukung hal ini. Dalam artian, media massa elektronik dan internet tak hanya mampu menjembatani musisi dan fans, tapi juga mendekatkan keduanya melintasi batas bangsa, bahasa dan negara. Wajar bila seorang musisi atau sebuah band juga memiliki fans yang loyal dari berbagai belahan bumi lainnya.
Salah satu musisi yang kami ketengahkan dalam kegiatan ini adalah Mew, band (yang bolehlah disebut) bergenre dream pop asal Denmark. Memulai karir sejak album pertama mereka, A Triumph for Man pada 1997, Mew dalam waktu singkat mampu mencuri hati penikmat musik di dunia lewat komposisi musik khas, segar, serta memiliki notasi vokal dan melodi yang unik.
Tak heran bila hanya dalam waktu 10 tahun, komunitas penggemar Mew bermunculan baik di dunia maya maupun yang sudah memiliki struktur organisasi mapan. Antara lain, Argentina (Frengers Argentina), Chili (Frengers Chile), Mexico (Mewxico), Korea (Frengers Korea), Thailand (Thai Frengers), Filipina (Filipino Frengers), dan Australia (Mewstralia).
Di Indonesia, fans loyal Mew tergabung dalam wadah Indonesian Frengers yang berdiri sejak pertengahan 2008. Anggota komunitas kami tersebar di berbagai regional kota semisal Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Yogya, Malang, hingga Kalimantan. Kota Bandung sendiri adalah salah satu kota dengan kantung komunitas pecinta Mew yang cukup aktif dalam berkegiatan sejak tahun 2009. Mengingat Kota Bandung juga terkenal dengan industri musiknya, bisa diprediksi juga ada banyak penggemar Mew yang tersebar di berbagai komunitas lain.
Hal inilah yang mendorong kami selaku anggota Indonesian Frengers Regional Bandung untuk mengadakan acara khusus ditujukan merangkul keluarga besar Indonesian Frengers di berbagai daerah. Acara unik berkonsep 'tribute' ini juga dipersembahkan sebagai kecintaan dan kekaguman kami pada konsistensi Mew dalam berkarya selama lebih dari 10 tahun belakangan.
Lewat acara tribute ini, kami hendak mengetengahkan tema 'Half the World is Watching Us'. Diambil dari frase judul album kedua Mew (Half the World is Watching Me) acara ini juga bisa diartikan sebagai penegasan eksistensi Indonesian Frengers di tengah-tengah komunitas Mew dunia pada umumnya, serta Indonesian Frengers Regional Bandung pada khususnya. Dan bisa dikatakan juga, acara ini melanjutkan kesuksesan dari acara serupa yang digelar Indonesian Frengers Regional Jakarta bertajuk “Mewphoria, Fear Me December” pada 2010, serta gelaran 'Atmosphere of Mew' di Score Bandung pada 2007 silam.
So, get the invitation and join us, guys!
Half The World is Watching Us, Tribute To Mew
15 Oktober 2011, Pukul 16.00 WIB – End
@ Roger’s Café, Dago Bandung
BAND PERFORM:
Quasi (Yogya)
Mind Deer (Jakarta)
Vickyvette (Bandung)
Sparkle Afternoon (Bandung)
Frozen Castle (Jakarta)
Epic Symphony of Djarugala (Bandung)
Kezia (Bogor)
TO GET INVITATION, JUST LOG ON TO
http://tribute2mewbandung.tk
Pre-Sale Invitation, sms to: 08211-987-2240
Event Info
Sejak era The Beatles, Nirvana hingga Justin Bieber, kehadiran fans (penggemar) selalu menempati posisi yang unik dalam dunia musik. Hubungan antara musisi dengan fans, juga kerap menentukan ukuran kesuksesan bahkan kelangsungan produktivitas musisi itu sendiri dalam berkarya. Yang pada akhirnya membuat roda industri musik berjalan dengan sinergis.
Perkembangan globalisasi dan teknologi turut mendukung hal ini. Dalam artian, media massa elektronik dan internet tak hanya mampu menjembatani musisi dan fans, tapi juga mendekatkan keduanya melintasi batas bangsa, bahasa dan negara. Wajar bila seorang musisi atau sebuah band juga memiliki fans yang loyal dari berbagai belahan bumi lainnya.
Salah satu musisi yang kami ketengahkan dalam kegiatan ini adalah Mew, band (yang bolehlah disebut) bergenre dream pop asal Denmark. Memulai karir sejak album pertama mereka, A Triumph for Man pada 1997, Mew dalam waktu singkat mampu mencuri hati penikmat musik di dunia lewat komposisi musik khas, segar, serta memiliki notasi vokal dan melodi yang unik.
Tak heran bila hanya dalam waktu 10 tahun, komunitas penggemar Mew bermunculan baik di dunia maya maupun yang sudah memiliki struktur organisasi mapan. Antara lain, Argentina (Frengers Argentina), Chili (Frengers Chile), Mexico (Mewxico), Korea (Frengers Korea), Thailand (Thai Frengers), Filipina (Filipino Frengers), dan Australia (Mewstralia).
Di Indonesia, fans loyal Mew tergabung dalam wadah Indonesian Frengers yang berdiri sejak pertengahan 2008. Anggota komunitas kami tersebar di berbagai regional kota semisal Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Yogya, Malang, hingga Kalimantan. Kota Bandung sendiri adalah salah satu kota dengan kantung komunitas pecinta Mew yang cukup aktif dalam berkegiatan sejak tahun 2009. Mengingat Kota Bandung juga terkenal dengan industri musiknya, bisa diprediksi juga ada banyak penggemar Mew yang tersebar di berbagai komunitas lain.
Hal inilah yang mendorong kami selaku anggota Indonesian Frengers Regional Bandung untuk mengadakan acara khusus ditujukan merangkul keluarga besar Indonesian Frengers di berbagai daerah. Acara unik berkonsep 'tribute' ini juga dipersembahkan sebagai kecintaan dan kekaguman kami pada konsistensi Mew dalam berkarya selama lebih dari 10 tahun belakangan.
Lewat acara tribute ini, kami hendak mengetengahkan tema 'Half the World is Watching Us'. Diambil dari frase judul album kedua Mew (Half the World is Watching Me) acara ini juga bisa diartikan sebagai penegasan eksistensi Indonesian Frengers di tengah-tengah komunitas Mew dunia pada umumnya, serta Indonesian Frengers Regional Bandung pada khususnya. Dan bisa dikatakan juga, acara ini melanjutkan kesuksesan dari acara serupa yang digelar Indonesian Frengers Regional Jakarta bertajuk “Mewphoria, Fear Me December” pada 2010, serta gelaran 'Atmosphere of Mew' di Score Bandung pada 2007 silam.
So, get the invitation and join us, guys!
Post a Comment