Konser Metal pun bisa aman!


Foto oleh: Indra
Review Gigs

KONSER METAL PUN BISA AMAN!

Minggu pagi di Lapangan Saparua Bandung, 28 Maret 2010, sudah di penuhi oleh orang-orang yang berkaus warna hitam serta ratusan polisi di sekitarnya. Tiket box pun mulai di penuhi oleh penonton yang ingin masuk ke acara tersebut. Acara Konser Musik Metal yang terbesar di Indonesia menurut panitia ini karena isi acara ini di isi oleh band-band besar Indonesia. Acara yang sebelumnya akan di selenggarakan di stadion Siliwangi ini di pindah kan ke Lapangan Saparua dan mengalami perubahan jam. Ini merupakan acara untuk pembuktian bahwa acara musik Underground itu aman sekaligus membangkitkan acara-acara musik metal setelah kejadian di ACC acara konser Beside.

Acara yang di mulai jam 10 pagi ini di buka oleh band Daemons Damn band metal yang ber vokaliskan seorang wanita. Dsitorsi serta suara dari double pedal drum mulai membangkitkan para penonton untuk bergerak maju ke depan panggung. Setalah penampilan tersebut, MC pun mulai memanggil band Forgotten dan di mulai dengan memainkan intro tanpa vokalis, setelah memainkan intro sang vokalis Addy Gembel pun masuk dan para penonton pun mulai berteriak. " Saparua merupakan tempat bersejarah dan kami di besarkan di sini pula" ucap sang vokalis. Dan Forgotten pun mulai memainkan lagu dari album-album mereka serta sang vokalis pun sedikit berorasi di sela-sela saat jeda.

Band Hardcore Bandung Savor OF Filth pun naik setelah forgotten, dan memainkan lagu dari Sick Of It All serta lagu dari Album kompilasi Viking Persib. Habis Savor Of Filth, Koil pun naik ini merupakan band yang juga di tunggu oleh para penonton, dengan membawakan lagu-lagu dari album Megaloblast serta BlackSight On. Dalam perform ini Otong san vokalis sangat atraktif dan selalu membagikan air-air mineral kepada penonton serta aksi seperti yang biasa dilakukannya yaitu membantingkan gitar dan yang ini dia turun dari panggung dan masuk kel lumpur sambil menyeret dan membanting gitarnya, sontak langsung membuat para penonton dan wartawan terkesan.

Setalah Koil menutup penampilannya dengan lagu baru mereka yaitu "Rindu Anak Metal" lagu yang berteman cinta ini sekaligus seperti menyindir lagu-lagu yang sering di tayangkan TV akhir-akhir ini. Band trash punk asal Bandung yaitu Tcukimay pun masuk dengan rambut mohawk yang tinggi dan berwarna cerah ini berhasil membuat para penonton ber moshing ria di genangan lumpur yang mulai banyka karena para penonton di siram oleh air dari water cannon.

Jasad yang tampil setelah Tcukimay ini mulai memainkan musik metal dengan suara vokal Man jasad yang sangat hebat. Mereka pun sebelum memainkan musik mereka sempat memainkan alat musik kesenian kahsa Bandung yang mulai punah menurut, Man Jasad. Dan di depan panggung di hiasi oleh senjata asli Jawa Barat yaitu kujang. Man jasad sang vokalis yang berpenampila dengan memakai baju batik, karena menurut dia "Metal tidak harus selalu memakai kaos hitam, tapi dengan batik pun bisa".

Hujan pun mulai turun saat penampilan Jasad selesai, namun itu tidak membuat para penonton bergeming dan lapangan pun sudah dipenuhi oleh lumpur. Band Godless Symptoms pun mulai bermain, dan penonton pun terhibur walaupun dalam keadaan kehujanan bahkan sang vokalis pun ikut berhujan-hujanan sambil bernyanyi.

Sekitar jam 2 lebih, BurgerKill band yang di tunggu oleh para penonton dan para begundal (sebutan fans BurgerKill. red) menutup acara ini dengan apik, bahkan panitia pun sempat mengumumkan pada penonton di sela jeda pergantian lagu bahwa pintu masuk pun akan di buka untuk para penonton yang tidak bisa kedalam acara ini. Sontak para penonton pun tepuk tangan dan bergembira dan Burgerkill pun mulai melanjutkan penampilan dan di tutup oleh lagu "Atur Aku" lagu yang mereka cover dari band hardcore legendaris Bandung yaitu Puppen. (-13)

Share/Bookmark

No comments