PRESS RELEASE – SARASVATỈ E.P. “Story of Peter”


Cover CD - Limited maang! Photo: Ricky Arnold; Design Ucok Homicide

PRESS RELEASE – SARASVATỈ E.P. “Story of Peter”
Oleh: Felix Dass

Track 1: “Story of Peter”
Song and Lyrics: Sarasvati
Arranger: Sarasvati and Egi Anggara

Track 2: “Oh I Never Know” feat. Muhammad Tulus
Song and Lyrics: Sarasvati
Arranger: Sarasvati and Egi Anggara

Membuka Pintu (Lagi) untuk Sarasvati

TERKADANG perpisahan menjadi pintu yang sempurna untuk sebuah kelahiran kedua.

Risa Saraswati, yang dulu menjadi ikon paling penting dari kelompok musik elektronik Homogenic, berpisah dengan band yang melambungkan namanya. Dengan berani, ia berkarya lagi sebagai Sarasvati.

Berpisah dengan sebuah titik kemapanan adalah tantangan yang luar biasa besar. Sarasvati hadir dengan sebuah EP untuk menaklukan rasa penasaran orang dan menegaskan bahwa musik selalu ada di tempat yang diprioritaskan untuk hidupnya.

Banyak orang bertanya-tanya ketika perpisahan itu datang. Itu merupakan hal yang tentunya bisa sangat dimengerti mengingat Homogenic ada di level yang sudah cukup bisa dipandang secara luas.

Sekarang, Risa –dengan nama Sarasvati— punya Story of Peter, sebuah mini album yang benar-benar diproduksi untuk menyalurkan hasratnya guna terus menerus bermain musik.

“Ini saatnya saya mengeluarkan isi kepala yang sebenarnya belum tentu bisa dipahami oleh orang lain. Sendiri adalah jalan terbaik untuk menyalurkannya,” terang Risa tentang Story of Peter.

Album ini diproduksi sendiri –satu hal yang belum ia pernah lakukan di cerita lampau karir musiknya— dengan sokongan sejumlah teman di berbagai lini.

Singel berjudul sama, Story of Peter, sudah berkeliaran dalam di sejumlah media dalam berbagai macam format. Singel tersebut bicara banyak dengan rangkaian bunyi yang dimilikinya. Sekaligus menyatakan dengan begitu tegas, bahwa Sarasvati adalah wajah baru yang harus dipandang, didengar, dan dinikmati dengan kadar ekspektasi yang dalam.

Sarasvati juga merupakan sebuah tubuh yang mempersatukan dua kutub kiblat musik yang bertolakbelakang. Singel Story of Peter dan Fighting Club, misalnya, merepresentasikan dunia barat yang berhasil diadaptasi dengan baik oleh Risa lewat serangkaiannya mendengar dan menerjemahkan kesukaannya akan musik. Sementara, di lagu Bilur, ia berhasil mencampuradukkan elemen musik tradisional yang sebenarnya punya peran sangat besar di pondasi selera pribadinya.

“Sedari kecil saya hidup di lingkungan seni, lahir diantara keluarga yang mempelajari kebudayaan daerah, menghabiskan masa kecil dengan menonton pertunjukan seni budaya daerah di mana keluarga saya tampil,” ingatnya pada kenangan masa lalu. Banyak atau sedikit, itu memupuk cintanya yang begitu besar pada seni musik.

Dan Story of Peter adalah sebuah dedikasi untuk sahabat lamanya yang sebenarnya cukup sulit dimengerti oleh orang biasa.


Photo: Ricky Arnold

“Peter adalah teman masa kecil saya. Notabene, dia adalah mahluk tidak kasat mata yang tinggal di rumah saya pada saat itu. Saya menghabiskan banyak waktu bersamanya dan dia punya peran cukup besar untuk membentuk karakter saya menjadi seperti sekarang ini. Album ini didedikasikan untuknya,” cerita Risa tentang latar belakang album ini.

Modal Risa sebagai Sarasvati sesungguhnya hanya suara malaikat yang begitu anggun melekat pada dirinya. Selebihnya, ia menulis lagu dengan cara yang juga tidak lazim. Ia tidak memulai proses penulisan lagu dengan satu instrumen musikpun. Modalnya, hanya suara.

“Idenya muncul begitu saja, saat sedang bersenanandung asal-asalan. Tiba-tiba menemukan nada-nada yang menurut saya ok. Saat itulah muncul keinginan untuk menuntaskan nada-nada selanjutnya menjadi sebuah lagu.”

Selain cara penulisan lagu yang unik, Story of Peter juga memuat dua buah lagu kover version yang lagi-lagi membuktikan bahwa selera pribadi dan kemampuan teknikalnya mampu melintas batas. Ia memilih Question milik kelompok musik elektronik lokal asal Bandung, Space Astronaut dan Perjalanan milik duo vokal legendaris Indonesia, Franky and Jane.

“Perjalanan menjadi lagu favorit kedua orang tua saya. Mereka pernah bercerita bahwa sudah sejak lama mencari album yang memuat lagu tersebut. Tapi tidak pernah berhasil menemukannya. Entah ada cerita apa di balik lagu itu. Tapi reinterpretasi ini untuk mereka. Sementara, Question selalu saja bisa membuat saya tersentuh dan kadang menangis. Beberapa tahun ke belakang saya begitu mencintai lagu ini dan bertekad suatu saat harus menyanyikannya,” tuturnya panjang tentang alasan pemilihan dua lagu ini.

Versi Perjalanan yang dimainkan Sarasvati pada kenyataannya bisa membuat orang melakukan riset masif tentang betapa hebatnya Franky and Jane di masa jayanya. Sarasvati melestarikan sesuatu yang bisa diberi label sejarah manis musik pop Indonesia.

Dengan kemasan yang begitu kompleks dan cukup bervariasi ini, sudah sepantasnya Sarasvati punya tempat di kehidupan orang banyak.

“Tidak ada yang bisa menggambarkan bagaimana nikmatnya saat menyenandungkan nada dan lirik, terlebih pada nada dan lirik yang sesuai dengan karakter vokal dan mood saya,” tuturnya.

Sarasvati kembali ke gelanggang. Silakan buka pintu yang lebar dan persilakan ia memimpin sekawanan malaikat hadir (kembali) ke dalam hidup anda. (pelukislangit)

Facebook: http://www.facebook.com/risasarasvati/
Myspace: http://myspace.com/risasarasvati
Twitter: http://twitter.com/risa_saraswati

Further information please contact:
SYAUQY LUKMAN – General Manager
(08122025697)
syauqylukman@gmail.com


Track List:
1.Story of Peter
2.Cut and paste
3.Question
4.Fighting Club
5.Bilur
6.Oh I Never Know
7.Perjalanan

No comments